Diterbitkan pada: 19 Desember 2024
Acara ini mengusung tema “Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas” guna mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Pentas karya menjadi wadah apresiasi bagi komunitas sastra dan literasi melalui unjuk karya serta penyebarluasan informasi dan program bantuan pemerintah (banpem) bidang kebahasaan dan kesastraan. Festival itu juga menjadi wadah pertanggungjawaban komunitas penerima bantuan pemerintah kepada publik secara langsung dan terbuka.
Rangkaian acara Festival Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024 dikemas bersama sejumlah kegiatan, yaitu Pementasan karya sastra dan literasi, Pameran produk dan karya penerima Bantuan Pemerintah Bidang Literasi dan Sastra, Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Komunitas Sastra, Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT): Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas dalam rangka mendukung pendidikan bermutu untuk semua, Gelar Wicara: Berbagi Praktik Baik dari Komunitas Literasi Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2024 dengan mengusung tema Pemberdayaan dan Penguatan Jejaring Komunitas Literasi, Peluncuran Buku Novel Residensi Penulis Buku Cerita Anak di Wilayah 3T, dan Krida Duta Bahasa bagi Aktivis Sekolah dan Kampus yang ditandai dengan pelantikan, pembekalan, dan rapat kerja Pengurus Ikatan Duta Bahasa Nasional (Ikadubasnas) Periode 2024—2026 serta penganugerahan Apresiasi dan Penghargaan: Komunitas literasi dan penampilan terbaik Krida Aktivis Muda 2024.
Dalam sambutannya, Hafidz menyampaikan apresiasi kepada para komunitas literasi, para pegiat literasi, para penulis muda yang melakukan residensi di daerah 3T, para pakar, tokoh, sastrawan, pegiat yang telah mencurahkan segala ide, gagasan, pemikiran untuk menyusun usulan rekomendasi kebijakan, dan para Duta Bahasa.
"Perhelatan yang tadi digelar sungguh menjadi sebuah karya yang patut kita apresiasi bersama sehingga para tunas-tunas muda yang tampil luar biasa akan menjadi pewaris kita untuk meningkatkan budaya literasi, menjaga kelestarian bahasa daerah serta meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi Bahasa internasional. Kami sangat mengapresiasi atas upaya yang telah dilaksanakan," ujar Hafidz.
Hafidz juga menyampaikan Kembali amanah Kepala Badan Bahasa agar komunitas literasi yang tersebar di seluruh negeri ini tidak berjalan sendiri-sendiri. ”Saatnya kita bergandengan tangan, saatnya kita untuk saling menginformasikan, saling berbagi praktik baik agar titik-titik yang ada di seluruh wilayah nasional dapat bersatu padu untuk meningkatkan literasi di Indonesia. Saya harapkan untuk tingkatkan jejaring kerja, sinergi, kolaborasi dan kebersamaan. Mohon dukungannya agar program di Badan Bahasa untuk meningkatkan literasi dapat terus kita tingkatkan.” jelas Hafidz.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Ganjar Harimansyah, mengungkapkan bahwa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sejak tanggal 10 Desember hingga hari ini telah menggelar beberapa kegiatan yang dibuka dengan pentas karya sastra dan literasi, beberapa perwakilan komunitas sastra dan komunitas literasi yang sudah menerima bantuan pemerintah dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah itu yang telah menampilkan karya-karyanya dari hasil kegiatan bantuan pemerintah tersebut.
Ganjar juga menjelaskan bahwa di dalam rangkaian festival komunitas literasi dan komunitas sastra nasional ini selain pentas karya juga diselenggarakannya Gelar Wicara yang menghadirkan 180 komunitas literasi penerima bantuan pemerintah dan juga menghadirkan 25 penulis resindensi di wilayah 3T yang menghasilkan 50 novel dari hasil mereka tinggal di wilayah 3T.
"Di dalam pertemuan komunitas literasi penerima banpem telah dirumuskan juga beberapa rekomendasi dan perbaikan untuk bantuan pemerintah tahun depan. Dan perlu diketahui bahwa bantuan pemerintah untuk komunitas sastra dan literasi juga pada tahun 2025 nanti akan dikelola oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra," jelas Ganjar. (Tim Badan Bahasa / Editor: Laili)
Penerima Penghargaan Apresiasi Krida Duta Bahasa Bagi Aktivis Muda
Tebaik II: Tim Cahaya Ranah (SMP Negeri 3 Jakarta)
Terbaik III: Tim Yogyakarta (SMP Negeri 3 Jakarta)
Terbaik II: Tim Shadow Ronin (SMK Cyber Media Jakarta)
Terbaik III: Tim Kunaon (SMK Cyber Media Jakarta)
Krida Konten Media Sosial Berbahasa Daerah
Terbaik II: Tim Taluipa (SMK Negeri 6 Jakarta)
Terbaik III: Tim Laba-Laba Padang (SMK Negeri 46 Jakarta)
Terbaik II: Certika Novianty Lubis (Universitas Nasional)
Terbaik III: Dania Armilla (Universitas Negeri Jakarta)
Terbaik II: Tim 02 Heroes (SMA Negeri 32 Jakarta)
Terbaik III: Tim Eunoia (SMK YP IPPI Petojo)
Sumber: Kemendikdasmen
Penulis: Pengelola Web Kemendikdasmen
Editor: Editor BKHM