Diterbitkan pada: 10 April 2025
Cimahi, Kabupaten Bandung, Kemendikdasmen – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya momen pasca-Idulfitri untuk memperkuat kembali semangat kerja, mempererat kolaborasi, serta membangun budaya organisasi yang harmonis dan produktif. Ia menegaskan bahwa momen Idulfitri merupakan waktu untuk merefleksikan diri. “Idulfiitri artinya kembali fitri, baiknya kita maknai momen ini untuk merenungi asal penciptaan kita sebagai manusia dan darimana kita berasal. Al- Qur’an sudah menjawab untuk menjadikan renungan mengenai asal muasal kita dan kita harus kemana. Al- Quran merupakan berita yang benar karena bersumber dari Allah yang maha benar,” ujar Atip ketika menghadiri acara Halal Bihalal 1446 Hijriah bersama keluarga besar Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Selasa (8/4), di Cimahi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Mengusung tema “Aktualisasi Semangat Idulfitri untuk Membangun Sinergi dan Harmoni”, Wamen Atip menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bersama seluruh jajaran pimpinan, staf, dan pegawai di lingkungan BBPPMPV BMTI. Memaknai Sebuah Jabatan sebagai Amanah untuk Menebar Manfaat Wamen Atip juga menyampaikan bahwa setiap awal akan memiliki akhir, begitu pula halnya dengan jabatan seorang pemimpin. Menurutnya, seorang pemimpin yang benar-benar mulia akan diingat karena kepemimpinannya yang bijaksana, adil, dan bermanfaat bagi orang lain karena jabatan merupakan hal yang bersifat sementara dan bisa hilang. Sedangkan kemuliaan seseorang dinilai berdasarkan tindakan dan kualitas kepemimpinannya. “Pemimpin akan diingat kemuliaannya ketika ia tidak mendasarkan kemuliaannya pada jabatannya, kemuliaan manusia dapat dicapai dengan mengandalkan sikap ilahiah,” tutup Wamen Atip. Sikap ilahiah merupakan sikap yang selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah dalam segala aspek kehidupan, sehingga tindakan dan perilaku manusia akan mencerminkan kebaikan dan keadilan. Sikap ini mencakup rasa takut (takwa) kepada Allah, ketaatan pada perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya dalam setiap keadaan. Kepala BBPPMPV BMTI, Anwar Sidarta, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Menteri dan mengingatkan akan momentum syawal merupakan waktu yang mulia untuk kembali ke fitrah. “Semoga dengan adanya halal bihalal ini bukan hanya sekadar ritual ataupun tradisi tetapi momentum dan bentuk nyata semangat persaudaraan dan profesionalisme. Semangat Ramadan dan Idulfitri ini harus menjadi energi baru bagi kita untuk melayani lebih baik, bekerja lebih ikhlas, dan berinovasi lebih berani. Kita hadir di sini bukan hanya untuk menjalankan tugas, tetapi untuk menciptakan perubahan,” ujar Anwar. Anwar menambahkan bahwa di bulan Syawal ini saatnya membuka lembaran baru dengan hati yang bersih dan niat yang tulus. “Semoga Syawal ini kita kembali fitri (suci) dan menjadi semangat baru untuk mengawali hari-hari kita untuk menjadi lebih baik. Semoga kehadiran Pak Wamen menjadi semangat dan energi kita bersama untuk dapat mempercepat kemajuan inovasi dan layanan pendidikan yang adaptif, kolaboratif, dan berdaya saing,” ungkap Anwar. Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Laman: kemendikdasmen.go.id X: x.com/Kemdikdasmen Instagram: instagram.com/kemendikdasmen Facebook: facebook.com/kemendikdasmen YouTube: KEMDIKDASMEN Pertanyaan dan Pengaduan: ult. kemendikdasmen.go.id Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers #PendidikanBermutuuntukSemua #KemendikdasmenRamah
Penulis: Destya
Editor: Denty Anugrahmawaty