Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Konsolnas Dikdasmen 2025 Tawarkan Kesempatan Belajar Bahasa Isyarat Sederhana

Diterbitkan pada: 3 Mei 2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Depok, Kemendikdasmen - Sesuai dengan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen untuk mendorong pendidikan berkualitas bagi semua anak Indonesia, tak terkecuali bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi PKPLK) Kemendikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, mengajak masyarakat untuk lebih mengenal teman-teman berkebutuhan khusus melalui 'Belajar Bahasa Isyarat Sederhana' pada Pameran Pendidikan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen 2025), pada Rabu (30/4). 

"Luar biasa ya, dengan adanya stan ini lebih mendekatkan kita pada anak-anak yang istimewa, sehingga kita bisa belajar langsung dari mereka, ini membawa perasaan atau empati bahwa dalam kondisi apapun siapa pun memang berhak untuk mendapatkan pembelajaran yang bermutu," ungkap Siti Sofia salah satu peserta Konsolnas 2025 dari BPMP DKI Jakarta yang terlihat antusias untuk belajar bahasa isyarat.

Menurutnya, fasilitas untuk belajar bahasa isyarat ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi sekolah-sekolah yang memiliki anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan pendampingan. Meskipun bukan guru Pendidikan Luar Biasa (PLB) namun guru-guru tersebut memiliki pengetahuan bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan optimal bagi anak-anak yang istimewa ini. 

"Hampir semua teman sangat semangat ketika mereka mengetahui belajar isyarat tadi, bisa dibilang tidak gampang saya juga terharu tadi, jadi rasa empati itu tetap ada, ekspresi itu tetap ada tidak hanya sekadar gerakan, kalau ada kesempatan dari teman-teman yang menangani layanan khusus bisa memberikan semacam pelatihan, atau penguatan kepada teman-teman di BPMP sehingga BPMP bisa mendampingi teman-teman di sekolah," harap Siti.

Sejalan dengan itu Setiawawan, peserta Konsolnas asal Jawa Timur yang hadir mewakili Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) Jawa Timur, menuturkan tertarik untuk belajar bahasa isyarat, karena menurutnya orang berkebutuhan khusus itu harus dirangkul, melalui belajar bahasa mereka yaitu bahasa isyarat.

"Saya tertarik untuk belajar, kita merasa bahwa orang berkebutuhan khusus itu tidak boleh merasa sendiri, agar mereka atau anak-anak, teman-teman, saudara agar mereka tidak merasa sendiri kita harus belajar bahasa mereka," tutur Setiawawan.

Setelah mengunjungi beberapa stan pameran ia menilai bahwa Kemendikdasmen memiliki program yang sangat luar biasa sebagai upaya dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Ia pun manambahkan jika  tidak ada kegiatan seperti ini ia tidak akan mengetahui program-program dari Kemendikdasmen.

"Ternyata banyak sekali program-program Dikdasmen untuk kami pelaku pendidikan kemudian untuk siswa, harapannya ini tidak hanya dilaksanakan di kegiatan-kegiatan tertentu, tetapi juga di instansi daerah atau pendidikan juga ada, jadi siapapun yang berkunjung mengetahui program-program pemerintah," ujar Setiawawan. *** (Penulis: Morecka/Editor: Denty A.)

Penulis: Morecka

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait