Diterbitkan pada: 23 April 2025
Depok, 22 April 2025 - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi membuka Panen Hasil Inovasi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Kegiatan tersebut menampilkan kebanggaan luar biasa atas kemampuan dan kreativitas pelajar serta tenaga pengajar vokasi di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, berbagai karya, seperti fashion hasil desain siswa SMK, kuliner lokal, hingga produk ekonomi kreatif dengan sentuhan teknologi dipamerkan (22/4). Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti mengatakan bahwa World Economic Forum (WEF) merupakan salah satu lembaga rujukan global dalam bidang ketenagakerjaan dan perkembangan industri, secara berkala merilis daftar 10 keterampilan paling dibutuhkan untuk menghadapi dinamika perubahan dunia kerja. Menurutnya, sebagian besar keterampilan tersebut justru didominasi oleh soft skill, yang dinilai sangat krusial untuk bertahan dan berkembang di tengah dunia yang terus berubah. “Meski selama ini SMK kerap kritikan yang kera, dengan transformasi orientasi pendidikan yang kini mengedepankan pengembangan karakter, soft skill, dan keterampilan berbasis teknologi, SMK terbukti mampu mencetak lulusan berkualitas,” ungkap Menteri Mu’ti. Pada kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti menilai acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol semangat transformasi pendidikan vokasi menuju Indonesia Emas 2045 yang mandiri, kreatif, dan kompetitif di kancah global. Baginya, ini menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya integrasi teknologi dalam dunia vokasi, termasuk dalam sektor kemaritiman. “Dengan pemanfaatan teknologi modern, siswa SMK kini dapat mengembangkan inovasi seperti sistem pencarian ikan berbasis data dan digitalisasi sektor kelautan, dan memperkuat posisi SMK sebagai pusat pengembangan talenta masa depan,” tuturnya. Acara ini tidak hanya menghadirkan kegiatan utama, tetapi juga menampilkan berbagai inovasi menarik yang sukses mencuri perhatian pengunjung. Salah satunya adalah stan pertanian yang menyuguhkan aneka produk hasil bumi dari berbagai daerah di Indonesia. Guru SMK Negeri 2 Subang, Jawa Barat, Deni Ruswandi, menyampaikan rasa antusiasnya mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat senang, karena pertanian itu adalah penopang kehidupan manusia. Saya berharap generasi muda Indonesia mulai membuka mata terhadap potensi besar sektor pertanian, apalagi mengingat kondisi alam Indonesia yang subur,” ucap Deni. Selain stan pertanian, stan lainnya yaitu stan salon dari LKP Fourlen turut meramaikan dan menarik perhatian. Dalam pameran tersebut, LKP Fourlen memberikan layanan gratis yang ditawarkan. Sebagai pemilik stan ini, Laras mengungkapkan bahwa respons pengunjung luar biasa. “Banyak yang antusias mencoba layanan kami, dan ini jadi momen tepat untuk memperkenalkan LKP Kursus Kita ke masyarakat luas,” imbuhnya. Tak ketinggalan, terdapat stan game interaktif turut menyita perhatian pengunjung muda. Beberapa siswi dari SMP Muhammadiyah 22 Pamulang menyampaikan kesan mereka usai mencoba permainan edukatif yang disediakan. "Seru banget! Belajar jadi terasa menyenangkan," ujar mereka. (Penulis: Salsabila, Editor: Destian)
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty